Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Halaman

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Juni 2009

BATURRADEN MENGESANKAN


Perjalanan yang bertolak sekitar jam 07 di hari Minggu terakhir di bulan Juni 2009 memberikan banyak kesan yang menakjubkan . Hari itu adalah hari ke-28 di bulan Juni yang merupakan bagian dari hari libur panjang di tahun ajaran ini. Walau Mu'allimin belum libur secara resmi, tapi hari itu adalah hari penantian nasib bagi setiap siswanya. Apakah mereka berada pada kubu yang " Man utiya kitabahu biyaminih, atau sebaliknya. Dalam penantian yang mendebarkan ini mereka berinisiatif untuk mencairkan suasana dengan melakukan aktifitas tour ke Baturraden.

Bus yang ditumpangi peserta tour melaju dengan mulus tanpa ada halangan yang berarti. Banyak keindahan yang disuguhkan alam selama perjalanan. Ada gunung yang menjulang tinggi, kali yang dialiri air yang jernih, tanah pertanian yang menghijau, serta deretan toko-toko perkotaan yang berhimpit-himpitan. Semuanya berpadu menjadi mozaik eksotis menghibur hati yang gundah. Suara nyanyian peserta tour terdengar manambah hiruk pikuk keadaan dalam bus. Semuanya begitu bahagia, terasa penat dan payah selama di asrama tershempaskan berganti keriangan.

Akhirnya bus kemudian berhenti di area parkir pariwisata setelah 4 jama perjalanan. Nampak beberapa bus para pengunjung lain berjejer rapi di area parkir, begitu ramai pengunjung di hari itu. Ada yang tua, muda, anak-anak sampai pada yang masih cabang bayi juga ikut meramaikan suasana Baturraden. Entahlah apa sebenarnya yang mereka cari di tanah pegunungan yang berudara cukup dingin ini. Keindahan, keramaian atau ketengangan?? Tak jelas apa yang dicari, tapi yang jelas Baturraden adalah magnet mengesankan yang menyeret beribu-ribu manusia.

Jalan menuju lokasi wisata menanjak tajam, namun semua itu tidak menjadi kendala bahkan menjadi tantangan yang menggairahakan untuk ditaklukkan. Suasana keriangan mengumbar dari seluruh peserta tour, masing-masing mereka mempunyai gaya tersendiri yang unik dan menggelikan. Maklum mereka adalah anak-anak yang berada pada masa puber, masa pencariaan jati diri, karenanya berbagai cara mereka lakukan untuk mengeksiskan dirinya. Semuanya nampak wajar-wajar saja, sewajar dengan perkembangan psikoogi mereka.

Sesampainya di lokasi, semuanya berkumpul di bundaran ikon Baturraden untuk berpose bersama, kemudian setelahnya mereka memilih untuk berjalan-jalan sendiri menikmati suasana alam yang indah nan menggairahkan. Sebagian ada yang ke kolam renang,sebagian yang lain ada yang ke air terjun. Semuanya benar-benar menikmati suguhan Baturraden. Nampak beberapa juga masih ada yang enggan untuk mengeksplorasi seluruh wisata. Enggan karena ada suguhan yang berada di luar pengelola wisata, yaitu ulah para pengunjungnya. Pokoknya ada deh yang aneh..... !!!!

Para pengunjungnya yang multi ragam menyuguhkan banyak keragaman juga. Ada yang konyol, lucu tapi yang paling mengerikan dan menarik adalah ulah para pengunjung yang sengaja mengumbar birahi tanpa menghiraukan keadaan sekitarnya. Mereka adalah pasangan-pasangan muda yang mencoba mengeksiskan dirinya lewat dekapan-dekapan birahi di balik kerumunan dan keindahan Baturraden. Tanpa sengaja dan tidak dapat dielakkan lagi suguhan mencengangkan itu akan dengans sendirinya mudah diakses oleh siapa saja yang datang. Walau risih dengan pemandangan ini, para peserta tour tetap tersenyum dan tertawa lepas tak hiraukan semua itu.

Kurang lebih tiga jam penjelajahan Baturraden akhirnya harus diakhiri juga. Tepat jam 15.00 WIB semua peserta sudah berkumpul di bundaran Ikon Baturraden untuk bersiap pulang. Puas rasanya melepas semua gumpalan penat yang selama ini menggurendel, kini semuanya lega. Setelah semua peserta sudah lengkap, para peserta melangkah meninggalkan Baturraden. Sementara di parkiran, bus yang ditumpangi para peserta tour sudah menunggu dari tadi. Tepat jam 4 sore bus meninggalkan lokasi menuju Jogjakarta setelah sebelumnya mampir di ruamahanya Alfan untuk makan bersama. Tepat jam 22.00 akhirnya kami anak-anak II C dapat kembali dengan selamat sampai di kampus tercinta Mu'allimin.