Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Halaman

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 31 Mei 2008

Workshop, Aku Mengenangmu

Mungkin kemarin pagi merupakan pagi yang special bagiku. Lebih dari sekadar gembira dan beberapa ekspresi kesenangan lainnya. Setelah rentan waktu yang cukup panjang sejak aku tidak eksis lagi di dunia maya, kemarin kembali aku disapa hangat oleh sahabat seimanku saudara yang terbijak (di amini donk) Imam Wahyuddin di Al-Azhar Mesir. Cukup lama aku tidak berbagi tawa dengannya. Namun walau begitu kedekatan serta ke-khasan sapaannya tetap seperti dulu. Bung inilah sapaan familiarnya padaku yang biasa dulu menjadi sapaan kehangatan di Pesantren Workshop.

Hal itu menjadikan diriku feed back lagi ke masa 4 tahun silam. Kala itu aku bersama-sama teman-teman Santri Workshop memupuk berbagai macam angan dan cita. Mulai dari sekadar mengkompori kibarul asatidz di TMI oleh saudara Imam Wahyuddin dengan ungkapan progresifnya mengenai Tauhid, sampai pada aktualisasi diri lewat berbagai macam kajian yang dituai oleh sang Lora “ Gus Syafi’ “. Begitu sangat terkesan dinamis, sehingga pesantren Workshop kala itu memang benar-benar berada pada masa kecerahannya.

Tidak hanya itu diantara santrinya juga aktif di berbagai macam bidang garapannya masing-masing. Misalnya Babe Subeiki sebagai Manager Bismar Komputer yang merupakan pengusaha komputer tersukses di Sumenep. Selain itu pesantren Workshop juga mempunyai kader di bidang elektronik saudara Waris Huntington. Beliau walau secara fisik memang paling tercilik (ha..ha..ha) diantara kami, tapi punya otak yang ulet. Bahkan konon dikabarkan beliau pernah tidak mempan setrum listrik. Luar biasa khan………..!!??

Masih banyak lagi memorial yang tidak bisa aku ekspresikan lewat Cat-Har ini, buat Gus Syafi’ kalau mau Nyambung Pipa (nikah maksudnya) kabarin kita-kita dong. Ini no HP-ku yang baru 081805501428. Cak Imam ditunggu di Madura.

Rabu, 28 Mei 2008

Cak Nur, Aku Kagum Padamu

Hampir semua kalangan akademisi Indonesia mengenal sosok yang satu ini. Beliau walau sudah dipanggil yang maha kuasa tiga tahun yang silam, tapi geliat semangat intlektualnya terus bergemurah terwarisi pada kaum muda penerus bangsa termasuk pada diriku. Semalam di sela senggang waktuku, aku sempat membaca sebuah tulisannya yang cukup mennggelitik nalarku untuk menyelaminya. Karena tema yang beliau angkat pada tulisan tersebut memang sangat menggugah bagi orang yang peka dan mempunyai semangat kedinamisan.

Dalam tulisannya beliau mengatakan kalau kita sebagai muslim mempunyai Cetak Biru (Bahasa Cak Nur) dari tuhan sebagai sebuah doktrin kesuksesan. Artinya agama kita dari awal sudah menadapat jaminan sukses dari Tuhan.

Namun ketika kita diajak melihat realita muslim saat ini sangat bertolak belakang dengan doktrin tersebut. Artinya ajaran yang berupa keyakinan bertolak belakang dnegan kenyataan yang terlihat. Dari situ kemudian beliau menggugah kita dengan beberapa pertanyaannya, diantaranya yang masih aku ingat "Benakah cetak biru masih berlaku pada zaman kita sekarang?"

Selasa, 27 Mei 2008

Hari Berbangkit


Tidak jarang orang mengatakan kalau hidup itu seperti gelombang lautan. Kadang naik bagaikan gunung tapi suatu saat akan rendah bagaikana lembah. Begitu terus alur kehidupan ini mengalir. Duka, senang,tawa, tangis selalu menjadi penghias sejati kehidupan. Tak satupun manusia di dunia ini yang lepas dari semua itu. Pernak-pernik kehidupan di atas menjadi pertanda bahwa kehidupan manusia dibawah kendali yang serba maha.

Hari ini aku ingin rasanya memberikan sesuatu yang berarti bagi hidupku. Dari sekian fenomena yang ditawarkan di atas mulai yang bersifat senang sampai pada hal-hal yang mengundang kesedihan. Tapi yang pasti semua itu dapat menjadi hal yang berarti jika aku tetap berpihak pada kebijaksanaan.

Bijaksana berarti suatu kemampuan jiwa dalam membaca setiap yang tersirat di balik yang tersurat. Jadi apapun yang dianugerahkan Tuhan hari ini merupakan yang terbaik yang harus dimaknai sebagai nikmat.

Entah itu yang menjadikan diriku merengkuh dalam sayat kepahitan ataupun yang menadikan diriku tersenyum dalam luapan kesenangan. Tidak banyak yang dapat aku berikan hari ini untuk hidupku dan tuhanku kecuali ucapan Thank So Much.....

Senin, 26 Mei 2008

Dunia dan Mitos


Diyakini atau tidak dunia tercipta dengan mitos-mitos. Banyak hal yang tercipta dari sebuah khayal yang terwujud lewat bahasa. Sehingga pada tahapan dunia riil dimaknai dengan kenyataan yang membatu. Membatu berarti sebuah pengakuan publik terhadap sebuah mitos yang berkembang. Begitu selanjutnya perjalanan dunia ini akan terus sesak dengan mitos-mitos.

Di lain sisi banyak orang yang sengaja menyisihkan mitos sebagai sesuatu di luar fakta. Tapi mereka tidak menyadari kalau fakta atau dunia yang mereka lihat saat ini adalah lahir dari sebuah mitos. Banyak hal yang menjadikan seseorang tidak percaya akan adanya mitos sebagai sebuah konstruk kehidupan yang riil dan terus berkembang.