Lepas paroh malam hari ke-19 Romadlan 1429 H, aku mencoba memunguti rentetan kesan pasca penyusuranku di kota Gudeg. Tidak terlalu lama keberadaanku di kota tersebut, tapi wajah kota dan berbagai macam corak warna kehidupannya dapat aku baca dengan baik, walau sesungguhnya masih merupakan rabaan pada kulit luarnya saja. Aku mencoba mentadarusi kota tersebut di sela lapar dan haus di perjalanan puasaku di bulan suci sebagai implementasi dari makna Ulil Albab yang difirmankan Allah dalam kitab suci-Nya. Sangat banyak pernak-pernik kehidupan yang...
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kamis, 18 September 2008
TADARUS JOGJA II
19.17
No comments
Cukup sulit aku merepro apa yang aku lihat selama 15 hari di kota Gudeg. Catatan ini merupakan catatan tunda, sehingga banyak hal yang tidak bisa secara konkrit aku catat di catatan ini. Aku harus memungut ceceran-ceceran kilasan sejarah yang aku jejali selama separoh bulan suci di kota Jogja ini. Namun secara umum kota ini menurutku mempunyai dua perguruan tinggi yang cukup menarik untuk diurai, diselami, dijejali, dieksplorasi atau apa saja yang mumungkinkan dapat tergelar hikmah atau pelajaran bagi siapa saja yang mau belajar dari kehidupan...