Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Halaman

Minggu, 16 November 2008

Yuk Berpakaian yang Benar,Nyaman & Aman

Bagaimanapun hidup itu perlu diperjuangkan, karena perjuangan itu sendiri adalah kehidupan. Banyak hal yang perlu diperjuangkan. Yang paling utama untuk diperjuangkan adalah harga diri. Harga diri merupakan esensi hidup paling mahal yang harus tetap dijunjung tinggi. Selain itu tak ada nilai tukar yang sejajar dengan harga diri, karenanya harus diperjuangkan agar esensi dari harga diri dan hidup itu sendiri tetap menjadi nilai tertinggi dari sekian nilai-nilai yang lain dalam hidup ini. Harga diri erat sekali dengan keberadaan kita sebagai manusia secara umum, namun lebih itu harga diri yang paling mahal adalah harga diri kita sebagai seorang muslim yang mu'min.

Demikian berat perjuangan yang harus dilakukan oleh seorang manusia demi menjaga harga diri. Banyak hal yang akan menjadi korban karenanya. Kadang kala bisa menyisakan lara yang begitu menyayat, sehingga untuk beberapa orang yang lemah akan rela menjual harga dirinya dengan harga yang sangat murah. Mempertahankan harga diri merupakan sebuah konsekwensi logis dari penciptaan manusia sebagai makhluk-Nya yang paling sempurna. Adapun prihal konkret yang berkaitan dengan harga diri manusia adalah menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Sebenarnya konsep amru bil ma'ruf & naha anil munkar merupakan hal yang mendasar yang setiap orang mengetahuinya. Walau demikian tidak sedikit dari kita yang hilaf atau mungkin malah dengan sengaja tidak mengindahkan kewajiban tersebut. Pada akhirnya kewajiban mendasar itu menjadi hal yang terlupakan. Pada saat hilaf dan melupakan kewajiban yang mendasar itu pada hakikatnya seorang manusia telah dengan sengaja menghancurkan harga dirinya sendiri. Begitu sebaliknya ketika seorang individu dengan gigih menjalankan konsep atau kewajiban di atas dengan konsekwen maka secara tidak langsung dia telah mempertahankan harga dirinya sendiri. Sekali lagi mempertahan kan harga diri adalah berat dan menyakitkan.

Kalau dikaji lebih dalam antara kewajiban dengan harga diri adalah dua kesatuan yang tak terpisahkan. Artinya keduanya ada keterkaitan yang memungkinkan adanya efek kausalistis. Secara umum tugas dan kewajiban seorang hamba begitu sangat banyak sehingga dengan demikian juga banyak harga diri yang harus diperthankan. Satu hal kecil yang terasa terlupakan di tengah-tengah banyaknya kewajiban yaitu cara berpakaian. Bagi seorang muslim pakaian selain sebagai hiasan juga merupakan penutup aurat. Jadi patokan utama dan menjadi kewajiban bagi setiap muslim agar berpakaian yang menutup aurat namun juga tidak melupakan harus mempunyai nilai-nilai keindahan sebagai unsur dari hiasan. Ketikan kewajiban ini terpenuhi maka dengan tidak sengaja berarti seorang muslim tadi sudah mempertahan harga dirinya dalam hal cara berpakaian.

Kalau kita mencoba menilik dari fakta konkrit di sekitar kita banyak didapat pakaian hanya sebatas hiasan dengan mengesampingkan patokan utama sebagai penutup aurat. Sehingga yang disajikan dari pemadangan model yang semacam ini adalah penjajaan aurat yang vulgar dan mengundang syahwat. Disadari atau tidak, di-iyakan atau tidak yang namanya sajian bokong semok dari balik model pakaian yang tidak syar'ie tetap akan mengundang syahwat. Model pakaian seperti ini adalah pakaian yang tidak layak bagi seorang muslim, karena secara tidak langsung harga dirinya sebagai manusia telah diinjak-injak akibat dari tidak mengindahkan kewajiban-Nya untuk menutup aurat.

Namun untuk beberapa kelompok muslim yang mengaku modern, ini bagian dari perkembangan dunia yang harus diikuti. Bagitu sangan dangkalnya pemahaman tentang komodernan kelompok ini. Banyak hal yang mereka lakukan demi melegalkan tontonan vulgar tersebut, demo menolak UU pornografi sampai aksi telanjang bulat yang pernah dikukan ratusan orang di Amerika. Lucu bukan?!

Secara jujur model pakaian dengan mempertontonkan bokong tersebut tidaklah terlalu keren-keren amat sih, bahkan terkesan sangat kuno. Coba kita lihat suku Indian dengan pakaian serba kekurangan yang persis sama dengan pakaian-pakaian saat ini yang dianggap modern. Apa bisa dikatakan modern kalau bercermin pada orang-orang kolot di tengah hutan sana?? jawabannya terserah Anda......

0 komentar: