Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Halaman

Selasa, 04 November 2008

Aku Juga Sakit Loh

Tiga hari aku tidak bisa beraktifitas, demam yang dideritaku karena perubahan musim membawaku terbaring lemas di atas kasur. Batuk, pilek serta badan terasa ngilu bak remuk ditubruk benda keras. Perasaan mulai tidak tenang, nafsu makanpun ikut turun, tekesan nampak kurang bergairah. Dalam keadaan seperti itu kadang perasaan diajak untuk mengingat kampung halaman nan jauh disana. Diri ini hanya sebatang kara, tanpa sanak keluarga, hanya bisa mendesah dengan nafas seakan dapat mengurangi rasa sakit.
Walau seorang diri, jiwaku aku ajak untuk tenang menghadapi musibah ini. Aku tegarkan hati sambil mencoba menimang perasaan sedihku sambil melantunkan do'a kepada Allah. Semua ini adalah bukti kebesaran Allah yang harus kaji untuk menemukan gelaran hikmah. Musibah ini paling tidak mempunyai dua makna penting bagiku, bisa berupa gelaran cobaan atau naudzubillah sebagai adzab. Antara dua sisi ini memungkinkan diriku ditemukan, jika memang aku berada pada gelaran coba, maka aku memohon agar Allah memberikan kekuatan, namun jika aku berada dalam adzab maka aku memeohon agar Allah mengampuni dosaku.
Terus aku bebrbicara pada hatiku sambil mengais dan merefleksikan adakah diantara sekian tingkahku yang berpotensi menjadi dosa atau pahala. Keduanya bagai dua sisi yang terus mengikuti jalan hidupku, sehingga antara dosa dan pahala bagaikan butiran pasir yang sama-sama menggunung. Dengan kerendahan diri ini, aku bersujud, nersimpuh di hadapan-Nya meohon ampun dari bukitan pasir dosa-dosaku. Hati merintih, malu begitu besarnya dosa ini sehingga aku tak mampu untuk menghitungnya. Aku tertunduk, air mataku mengalir menangisi waktu-waktuku yang terbuang sia-sia.
Diantara himpitan penyesalanku, dengan yakin aku memantapkan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Penyayang, sehingga dosaku yang menggunung-pun kalau Allah menghendaki untuk diampuni akan habis. Astaghfirullah aku berujar dalam ampunku, memelas kasih sayang-Nya, kemudian aku menyudahi semuanya dengan tekad memperbaiki semua salah dan dosa dan menggapai Ridla-Nya.
Semua sudah selesai, akupun hari ini mulai baik kembali walau masih belum sembuh total. Aktifitasku harianku mulai aku jalankan kembali walai masih tertatih-tatih oleh sisa sayatan demam. Aku berharap Allah mengembalikan semuanya kepadaku shingga sujud dam Syukurku semakin bertambah pada-Nya. Terima Kasih Allah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Penyayang, kini Engkau sembuhkan aku.

0 komentar: