Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Halaman

Minggu, 18 Januari 2009

Januari Menggairahkan


Selamat pagi dunia, kata ini yang mampu aku ucapkan di edisi ke-19 di bulan Januari 2009. Sekian hari terbuang sia-sia tanpa menyisakan pijakan yang berarti dari hidupku. Sekian banyak kegiatan tak mampu aku ikat maknanya, sehingga makna serta sari pati dari sekian kegiatan tersebut hilang seiring dengan berlalunya waktu. Pagi ini aku ingin beranjak dari malasku walau hanya sekadar mengurai kegiatan ringan harianku. Aku ingin mengusir gundah,mengikat makna, mengekspresikan perasaan serta seabrek unek-unek yang ada di hatiku. Entahlah semua itu dikelompokkan pada tipe tulisan apa, yang penting kegiatan menulisku ini tetap terus berlanjut.

Sebenarnya di bulan Januari ini banyak sekali kesan serta hal yang menarik dan menggairahkan yang perlu aku tulis. Namun karena malas menyulam batinku sehingga terasa berat rasanya aku untuk menggerakkan tanganku di atas keyboard komputer. Selepas pesta tahun baru kemarin ada tiga acara menarik yang perlu diikat maknanya. Pertama adalah tatkala aku diberi kesempatan untuk menggiring matahari melepas siang di pantai Depok. Hari itu tepat tanggal 4 Januari alias hari terakhir dari rangkaian libur perayaan tahun baru.Pantai depok dengan deburan khas ombaknya yang mantap tetap menggairahkan dan dijejali ribuan manusia berwarna-warni di hamparan pasir hitamnya.

Lawatanku yang ke-3 di pantai Depok berbeda dengan lawatan-lawatan sebelumnya. Lebih ramai,lebih padat, lebih kencang serta beberapa kelebihan lainnya yang memukau. Kalau pada lawatan sebelumnya pernah aku tuliskan ada kegersangan Iman serta bagaimana aku beristighfar dari pemandangan yang mengundang birahi. Hari itu lebih dari sekadar kegersangan tapi sudah lebih dekat pada hal yang mengkhawatirkan. Khawatir karena rasa malu sebagaian besar pengunjungnya sudah hilang serta khawatir diriku yang lemah ikut-ikutan tidak malu juga. Dua kekhawatiran ini sempat melintas di benakku, ada sesuatu yang melonjak kuat dari diriku,sepertinya birahi mulai mnunggangi diriku yang lemah,lalu kemudian beberapa saat aku terbuai dengan panorama romantis yang menggairahkan.

Segera aku beranjak membenahi diriku yang teledor sambil terus mengusir jauh-jauh bisikan birahi. Aku alihkan pada deburan ombak yang menderu. Terlihat ombak saling berlomba untuk mendahului, berlari mendekati bibir pantai,kemudian hempaskan busa putih singkirkan kekelaman hatiku. Menarik sekali pemandangan itu untuk dinikmati apalagi ditambah dengan bilasan cahaya matahari yang memerah di garis laut nun jauh disana. Bersyukur aku bisa terlepas dari romantisme pesta himpit-himpitan pasangan tak tahu malu. Kini aku lebih sibuk menikmati malam menjemput matahari yang kemudian tergulung habis oleh deburan ombak suci yang putih. Al-hamdulillah, Subhanallah Depok mempesona diriku di sore itu.!!!

Masih dari rentetan acara libur akhir semesterku di Mu'allimin Yogyakarta, tepat tanggal 7 Januari 2009 Tuhan kembali menyisihkan kesempatan bagiku untuk mengunjungi kota Kembang Bandung Jawa Barat. Bagiku ini adalah lawatan pertamaku, karenanya aku ingin menikmati kunjungan ini dari awal hingga penghujung akhir dari perjalanan ini. Bahkan aku ingin dari semua jalan yang dilewati dapat aku nikmati centi demi centi agar aku bisa benar-benar puas dan happy.

Lepas sholat Ashar Bus yang membawaku meninggalkan Jogja. Semua pemandangan yang dilalui Bus merupakan pemandangan baru bagiku. Ada jembatan, sungai, laut dan gunung yang menyapa perjalananku. Sepertinya semuanya tersenyum ramah padaku sambil memberikan penampilan terbaiknya.Begitu seksi alam ini dibuat oleh Tuhan sehingga menakjubkan dan membuat batinku mengagungkan-Nya Subhanallah.....

Perjalanan itu terus aku nikmati tanpa memajamkan mataku walau selimut malam tergelar diiringi hembusan angin yang menusuk tulang. Rasanya kantuk malam itu enggan menghinggapi diriku,sehingga dengan puasnya aku dapat menikmati perjalanan malamku hingga sampai di tujuan yaitu di Cimahi Bandung. Sejenak rombongan membuang penat di Asrama Militer jam 03.00 dini hari sambil menunggu waktu sholat shubuh setelah sebelumnya beristirahat dan makan malam di restoran Grafika di daerah Jawa Tengah tepat waktu sholat Isya'.

Sehabis sholat shubuh di Asrama militer tersebut makan pagipun sudah tersedia. Namun hatiku kala itu drundung sedih karena ada musibah yang mencoba menjejelai kesabaranku, dompetku hilang. Akupun sedih tidak tahu apa yang harus aku lakukan, setelah beberapa lama aku mencoba mencarinya ke Bus yang membawaku. Ternyata kembali Tuhan menunjukkan belas kasihannya dan dompetku ternyata tertinggal di jok tempat dudukku. Al-Hamdulillah Tuhan Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang......

Perjalanan kembali dilanjutkan ke kebun strawbery dan ciater tempat pemandian air panas. Dua tempat ini yang menjadi persinggahan. Tidak banyak makna yang dapat aku ikat di dua tempat ini. Masih seputar keindahan alam yang menakjubkan serta panorama pengunjungnya yang menggairahkan. Ada catatan kecil yang sebenarnya adalah pertanyaan hatiku mengenai Bandung sebagai kota kembang. Kata orang, Bandung adalah kota kembang, artinya kembang atau bunga menjadi ikon dari kota ini. Pertanyaan yang mengganjal adalah, apa kembang dalam arti yang sebenarnya dimaksudkan atau kembang yang bersifat metafora yang berarrti bidadari yang berseleweran di trotoar dan tempat wisata itu yang dimaksudkan?. Entahlah....yang jelas kedua makna dari kembang itu memang pantas untuk disandang oleh Bandung. Bandung....Bandung kamu memang kota kembang...!!!

Lawatanku ke Bandung menjadi catatan kedua yang menarik di Januari ini. Selanjutnya catatan ketiga yang menarik di Januari ini adalah ketika aku diamanahkan Madrasah Mu'allimin untuk menjadi panitia di even Nasional yaitu Madrasah Science Expo '09 (MSE). Walau posisiku tidak pada posisi strategis secara struktural namun bagiku yang penting aku bisa melakukan hidmah bagi orang lain. Aku berada di posisi akomudasi dan transportasi yang tugasnya mengatur penginapan para peserta di hotel. Pekerjaan ini baru bagiku setelah sebelumnya biasanya aku di pondok diposisikan sebagai sekretaris atau malah aku pernah menjadi ketua panitia penerimaan santri baru TMI AL-AMIEN PRENDUAN tahun 2005.

Posisi itu memintaku untuk menjadi pekerja lapangan yang langsung berhadapan dengan realita. Tentunya menjadi hal yang sulit bagiku, selain aku belum menguasai medan juga sedikit kaku dalam beristraksi dengan para peserta atau dengan pihak hotel. Kaku tatkala aku harus bicara dengan peserta putri, hal ini terkait karena minimnya instraksi diriku dengan kaum hawa sebelumnya. Tapi kaku bukanlah kendala dalam melaksanakan tugas, hanya beberapa jam aku bisa menetralisir kekakuanku dengan sedikit menyembulkan guyunan-guyunan renyah yang dapat mengusir kegetiranku. Semua berjalan lancar, malah di penghujung akhir tugasku di hotel ada perasaan kangen dan rindu pada mereka yang sempat membuat aku kaku dan membeku. Ternyata kebekuan tidak selamanya menjengkalkan tapi malah sesuatu yang aku rindukan. Dimanakah kalian sekarang ya..ayyatuhal akhwat.....?!! he....he.....

Sekarang aku terserang flu karena AC di hotel itu sehingga sebentar-sebentar harus aku membuang air yang mengalir dari hidungku. Tapi itu semua tidak masalah asal kalian balik lagi insya allah flunya akan hilang tapi berganti dengan flu burung kali. He....he......he......



0 komentar: